Pepatah lama, ‘pengalaman
merupakan guru yang terbaik’, sangat dipahami oleh banyak orang. Betapa banyak
kekeliruan yang dilakukan oleh seorang individu atau oleh satu perusahaan justru
meningkatkan produktivitas kerjanya. Belajar
dari pengalaman pahit yang dialami sendiri memang bijak, tetapi sesungguhnya
kita juga dapat belajar dari pengalaman pahit yang dialami oleh orang lain atau
oleh perusahaan lain. Tidak ada pelanggaran etika yang kita lakukan jika kita mengambil
pelajaran dari pengalaman pahit yang dialami pihak lain, karena sesungguhnya
itu adalah mekanisme alam dalam menyediakan pelajaran bagi orang-orang yang mau
memperhatikan apa yang terjadi di sekelilingnya.
Berbeda dengan pengalaman
pahit yang dialami diri sendiri, dimana kita mengikuti dan merasakan setiap
langkah dan rententan kejadian sehingga kita bermuara pada kegagalan, belajar
dari kesalahan orang lain membutuhkan tambahan energi dan analisis, karena kita
tidak tahu persis apa yang dialami oleh pihak lain tersebut. Kalau kita mau belajar dari kesalahan orang
lain, salah satunya kita dapat membaca biografi orang-orang yang terkenal di
semua bidang ketertarikan kita. Meskipun
kadang-kadang biografi tidak secara eksplisit mengungkapkan sesuatu itu merupakan kesalahan, tetapi pembaca mampu menganalisis pengalaman hidup orang lain dan menyimpulkan
bahwa sebenarnya orang tersebut melakukan kesalahan. Selain membaca biografi orang lain, kita
dapat belajar dari kegagalan orang lain dengan sedikit meluangkan waktu untuk
menjadi pendengar yang baik terhadap curahan hati teman, sahabat atau mitra kerja
kita. Yang ketiga yang dapat dilakukan
adalah dengan banyak melihat apa yang kegagalan yang terjadi pada orang-orang
dan sistem-sistem, serta bahkan tata nilai yang ada di sekitar kita.
Jadi, buka mata, buka hati,
gunakan telinga dan pikiran untuk melihat, merasakan, mendengar dan memikirkan
setiap kejanggalan, ketidakselarasan, ketimpangan, kegaduhan, dan apa saja yang
berjalan tidak normal di sekitar kita.
Di tengahnya banyak kesalahan
yang terjadi, yang dapat kita petik untuk kita gunakan untuk pengembangan diri
dan pengembangan perusahaan. Tidak perlu
berbuat salah untuk maju, manfaatkan kesalahan orang lain untuk peningkatan
produktivitas kita. (zie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar