Ciri lain seorang pecundang adalah ketidakmampuannya untuk menghargai apa yang dimiliki. Tidak puas terhadap apa yang dimiliki memang merupakan salah satu modal untuk memperbaiki diri dan kinerja organisasi. Tetapi kalau ketidakpuasan selalu diungkapkan sampai menutupi mata, apa lagi mata hati, untuk mensyukuri apa yang dicapai, pasti akan berbuah kecemasan, prasangka, dan bahkan dapat mengganggu kinerja diri dan organisasi. Tidak mampu menghargai apa yang dimiliki hanya membuat orang lain di sekitar merasa tidak nyaman, sehingga selalu menyebarkan aura negatif. Apalagi kalau diikuti kekaguman yang luar biasa terhadap prestasi orang atau lembaga lain, lalu menyalahkan orang di sekitar atas capaian diri sendiri atau capaian lembaga. Orang demikian mungkin lebih pas dikategorikan memiliki inferior syndrome !. Rendah diri, nggak percaya diri, lalu berprilaku defensif. Orang yang demikian, biasanya hanya pintar mengeritik saja, kalau diberi tanggungjawab, tidak mampu menjalankannya dengan baik. So, look at the bright side of what you have, ignore any minor irritations, look forward, and be positive.
iya sobat, hal-hal atau sikap yang seperti itu selalu membuat tidak nyaman dalam sebuah lembaga atau kerja tim. artikel yang bagus sobat
BalasHapus