Siapa preman yang sesungguhnya?? Apakah yang ada di jalanan, yang ada di terminal, atau yang ada di tempat-tempat umum lainnya? Atau mereka yang suka main hakim sendiri, menyelesaikan masalah dengan kekerasan? Atau orang-orang yang bebas bertindak seperti apa yang mereka maui? (mungkinkah preman berasal dari kata free man!). Mungkin banyak diantara kita yang sependapat bahwa mereka adalah preman. Tetapi siapa preman yang paling berbahaya dan (sekali lagi) paling berbuaahayyaa di negeri ini? Tak lain mereka adalah para koruptor itu !.
Perilaku seorang koruptor berdasi sangat berbahaya, metode mereka dalam memalaki atau menggerogoti negeri ini sangat sistematis. Gerakannya tak ubahnya seperti a silent killer, pembunuh nilai-nilai kemanusiaan, dan bahkan mengancam hilangnya kemanusiaan itu sendiri. Seorang preman pasar atau preman terminal dapat saja memakan korban nyawa beberapa orang. Tetapi koruptor membunuh paling tidak satu generasi dan bahkan membunuh nilai-nilai hakiki manusia itu sendiri. Koruptor bahkan dapat membangkrutkan dan menghancurkan sebuah negara. Koruptor mengambil hak orang lain secara massal, bahkan tanpa diketahui oleh korbannya sendiri. Prilaku korupsi menghancurkan nilai-nilai dan sendi-sendi kehidupan dan martabat manusia. Ketika nilai-nilai ini tercerabut dari masyarakat, maka kekacauan akan muncul.
Jadi, berantaslah para koruptor. Hukum mati saja para koruptor. Kalau koruptor hilang di negeri ini, niscaya preman jalanan, preman pasar akan hilang dengan sendirinya. Kok bisa?. Karena kalau tidak ada korupsi di negeri ini, pasti lapangan kerja tumbuh, pasti daya beli masyarakat meningkat, ekonomi meningkat, dan semua orang happy dan bersemangat untuk maju. Tidak ada lagi perbedaan yang suaanggaaat tinggi secara ekonomis, secara sosial, dan secara intelektualitas di antara masyarakat kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar