Sungguh
merupakan suatu keberuntungan bagi orang yang dapat menikmati sensasi dan pemandangan
ketika berada di ketinggian. Jika duduk di bagian jendela pesawat dan melihat
keluar, tidak hanya bentuk dan sebaran awan saja yang dapat kita lihat dan
nikmati, tetapi juga bentang alam yang begitu indah dan menakjubkan. Situasi
itu mampu memberikan sensasi tersendiri, sesuai dengan persepsi kita, dan pada
akhirnya mengakui kebesaran Illahi dan lantas membuat diri merasa tidak
memiliki apa-apa di hadapan Sang Pencipta. Kita juga akan menemukan sensasi yang
serupa daripemandangan ketika kita berada di atas menara dan di puncak
gunung. Berada di ketinggian yang lebih
memberikan peluang bagi seseorang untuk melihat apa yang terjadi di sekitarnya
dengan lebih konprehensif.
Menuju
ketinggian, misalkan dalam hal ini, menuju puncak gunung memang merupakan
perjalanan yang melelahkan. Demikian juga dengan menggapai cita-cita dan
impian. Semuanya memerlukan waktu, memerlukan energi, memerlukan komitmen dan
integritas, dan tentu saja memerlukan keputusan untuk mencapainya. Ada orang yang dengan sengaja memutuskan
untuk berhenti menuju ketinggian. Ada juga yang memutus untuk terus mendaki
menuju ketinggian. Ada juga orang berhenti sejenak, lalu melanjutkan perjalanan
menuju ketinggian. Semuanya adalah keputusan. Keputusan untuk terus atau berhenti
mendaki juga memerlukan perhitungan dan rencana serta kesiapan yang matang.
Kalau tidak akan tergelincir dan bahkan jatuh sebelum mencapai tujuan. Integritas
dan komitmen terhadap nilai kebenaran juga sangat penting untuk mencapai ketinggian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar