Sungguh merupakan
pemandangan yang sering kita kihat dimana orang berlomba-lomba mendapatkan uang
dengan cara apapun, dimanapun dan kapanpun. Banyak juga orang melakukannya
dengan melindas nilai-nilai kebenaran, nilai-nilai kemanusiaan dan bahkan
merendahkan martabat diri sendiri. Banyak
diantara pencari uang tersebut juga berfikir dengan memiliki banyak uang,
mereka akan menjadi lebih bahagia. Jika benar kebahagiaan itu dapat dibeli
dengan uang, niscaya kebahagiaan itu hanya milik para konglomerat, para
koruptor yang kaya luar biasa yang mampu membiayai hidup untuk tujuh
keturunannya. Lalu apa yang dimiliki oleh si miskin? Ternyata dalam keseharian
kita, sering dipertontonkan betapa tidak bahagianya orang-orang yang memiliki
banyak uang. Kadang mereka makan saja susah, terlalu banyak pantangan, karena digerogoti
berbagai penyakit. Lebih sedih lagi, pekerja uang ini sangat sibuk mencari
uang, sampai tidak memiliki waktu untuk menggunakannya !. Di sisi lain, kita juga sering melihat betapa
bahagianya seorang yang hanya memiliki uang pas-pasan. Mereka bahagia, tenteram,
dan sehat. Jadi, happiness has nothing to
with the amount of money we have.
Jauh-jauh dan
susah-susah orang berjalan menuju tempat yang indah dan menakjubkan untuk
merasakan kebahagiaan. Orang sering lupa bahwa kebahagiaan itu letaknya di hati,
dalam diri sendiri, bukan di Eropa atau di tempat lain yang jauh dan indah
menurut ukuran mata, nikmat menurut ukuran syahwat. Hati kita selalu bersama
ada dengan kita. Jaga hati kita agar senantiasa bersih dan ikhlas serta senantiasa
mampu bersyukur. Bersyukurlah bahwa kaki kita senantiasa masih dapat menginjak
tanah. Bersyukurlah bahwa lidah kita masih senantiasa dapat merasakan asin,
manis, asam dan pahit. Bersyukurlah bahwa apa yang kita miliki tidak dimiliki
orang lain. Bersyukurlah bahwa mata kita masih dapat melihat sesuatu yang
memberikan persepsi indah dan menyejukkan.
Jangan terlalu tinggi menggapaikan tangan pada awan yang tak berbentuk, duduk
di taman angan-angan meninggalkan persoalan
dan realita kehidupan. Hadapi kehidupan dengan sabar dan bersyukur dengan apa
yang dimiliki, serta terus berusaha dengan melakukan yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar