Persahabatan : Salah Satu Penguji Integritas

Sekecil apapun tanggungjawab kita dalam masyarakat atau di kantor kita selalu dituntut untuk memiliki integritas yang tinggi. Hanya dengan integritas yang tinggilah kebaikan dan produktivitas dalam jangka panjang akan mewarnai kehidupan masyarakat. Demikian juga dalam suatu organisasi atau perusahaan. Salah satu aspek yang pasti dan selalu menguji integritas kita adalah persahabatan. Karena kita masing-masing mempunyai tanggungjawab di perusahaan atau di organisasi, persahabatan selalu memahami posisi itu, dan bahkan saling mendorong agar kinerja masing-masing dapat tampil maksimal. Persahabatan yang baik adalah persabahatan yang selalu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban kedua belah pihak. Tolong menolong, saling menasihati dan saling mengingatkan selalu mewarnai suatu persahabatan.

Integritas kita pada komitmen jangka panjang organisasi kadang-kadang memang harus diuji oleh persahabatan itu sendiri. Ujian ini muncul ketika sahabat kita mempunyai kepentingan dalam area tanggungjawab kita, tetapi tidak sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi. Tuntutan sahabat kepada kita untuk melewati garis kebijakan atau tata nilai perusahaan dapat saja muncul karena sahabat tersebut sedang menjaga kredibilitasnya di mata orang lain, atau memang dalam kondisi sangat putus asa, sehingga mau melakukan apa aja asalkan tujuannya tercapai.  Mengutamakan persahabatan untuk menyenangkan sahabat pasti akan membuat sahabat merasa terbantu, tetapi kepentingan jangka panjang organisasi menjadi terganggu. Merperlakukan sahabat secara istimewa di luar  batas kepatutan yang berpotensi atau pasti akan menurunkan kinerja organisasi hanya akan melahirkan standar baru yang akan diminta orang lain.  Pada saat yang lain, orang lain akan meminta perlakuan yang sama terhadap apa yang kita berikan pada sahabat kita.  Bayangkan kalau hal ini terjadi berulangkali, kinerja organisasi dalam jangka panjang pasti akan menurun, dan dampaknya akan dirasakan oleh seluruh karyawan yang ada dalam organisasi kita.  Secara pribadi, memperlakukan sahabat secara khusus dengan mengorbankan prinsip-prinsip dan tata nilai organisasi hanya akan menurunkan respek orang lain dan atasan kita kepada diri kita.  Dalam jangka panjang bahkan penilaian terhadap kinerja, komitmen dan integritas kita pada organisasi dianggap membahayakan. 

Katakan dengan sebenarnya pada sahabat kita tentang bagaimana prinsip dan nilai yang harus dipatuhi bersama. Sampaikan bahwa jika keinginannya dipenuhi justru hanya akan menurunkan kinerja organisasi secara umum.  Tidak perlu menyampaikan bahwa sahabat tersebut sedang menguji integritas kita atau membahayakan posisi kita secara pribadi. Sahabat yang baik tidak akan memaksakan kehendaknya kepada untuk menjada kredibilitasnya dengan mengorbankan kredibilitas kita ataupun kredibilitas organisasi. Sahabat kita mungkin saja akan sangat sulit menerima apa yang menurut kita yang terbaik untuk dia saat ini.  Tetapi dalam jangka panjang, sahabat kita akan dapat memahami bahwa persahabatan itu tidak diukur dengan saling membantu dalam bidang apapun, tetapi saling membantu dalam kebenaran dan kebaikan.