Musim Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) di semua perguruan tinggi di Indonesia yang baru saja dimulai semestinya merupakan waktu bagi mahasiswa baru untuk mengenal budaya dan karakteristik perguruan tinggi baru mereka. Program yang ditawarkan haruslah bersifat edukatif dan mencerahkan dan mampu menambah rasa percaya diri pendatang baru di kampus. Setelah ikut PKK, semangat dan rasa percaya diri untuk sukses kuliah harus bertambah pada diri seorang mahasiswa baru. Mereka tahu sistem dan cara belajar, mereka tahu bagaimana memanfaatkan hak-hak mereka, mereka tahu bagaimana menyelesaikan persoalan mereka.
Manajemen perguruan tinggi sudah sangat menyadari hal itu, namun masih ada organisasi kemahasiswaan yang merasa punya hak untuk memformat mahasiswa baru tersebut dalam bentuk kegiatan perpeloncoan yang tidak mendidik yang dikemas dalam berbagai kegiatan. Kegiatan yang di luar jadwal resmi perguruan tinggi kadang dilakukan dengan seenaknya sendiri, dilaukan oleh oknum-oknum mahasiswa yang meng-klaim untuk membentuk kesiapan mahasiswa baru agar sukses belajar di perguruan tinggi. Aneh memang oknum-oknum seperti itu ! Sesama penumpang kok mau mendikte penumpang lain. Kok mau mengatur 'supir' yang tujuannya sudah jelas. Pimpinan perguruan tinggi harus bertindak tegas terhadap oknum-oknum seperti ini agar tidak ada mahasiswa baru yang merasa terhina, merasa terlecehkan, agar tidak muncul perasaan kesal dan apalagi dendam. Celakanya lagi, senior-senior yang ngotot untuk melaksanakan PKK biasanya bukanlah dari kalangan yang memiliki kinerja akademik bagus. Mungkin hal itu merupakan sikap defensif dari rendahnya kinerja akademik, sehingga mereka cari pengakuan dalam bentuk lain.
Mudah-mudahan dari kegiatan PKK tahun akademik 2011/2012 ini kita tidak mendengar lagi 'korban', kita tidak lagi menonton aksi-aksi pembodohan terhadap mahasiswa baru Indonesia. Selamat kuliah mahasiswa baru Indonesia. Anda adalah 'pemain utama' Indonesia mulai tahun 2030 nanti. Bravo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar